Basic Marketing

Published by

on

Cukup lama saya memikirkan dan terus saja mengevaluasi pemasaran untuk bisnis toko kaos Jogja saya, ABUMUDA.

Yang saya temukan di internet kebanyakan berupa panduan atau tips-tipsnya.

Tidak salah memang, tapi saya merasa belum bisa menerapkannya dengan luwes karena belum benar-benar mengetahui konsep dasarnya.

Sampai akhirnya, saya iseng merefleksikan diri dengan apa yang saya lakukan di sekolah: meminjamkan buku.

Photo by Gu00fcl Iu015fu0131k on Pexels.com

Jam setoran hafalan mempunyai porsi yang cukup banyak pada pagi hari, sekitar 2 jam.

Tapi biasanya anak-anak sudah menyelesaikan setoran hafalan mereka kurang dari itu. Seringnya tersisa 20–30 menitan.

Daripada hanya banyak bermain atau mengobrol di kelas, saya berinisiatif menyediakan buku untuk mereka.

Anak-anak mulai penasaran. Kemudian antusias.

Hari-hari berlanjut, antusiasme mereka semakin meningkat, alhamdulillah.

Menjadikan anak agar gemar membaca ternyata semudah memberikan buku yang menarik di hadapan mereka.

Lalu tibalah suatu hari, satu-dua anak datang ingin meminjam buku untuk dibawa pulang. Dibaca di rumah lalu dikembalikan esok harinya.

Saya mengiyakan.

Kenapa tidak?

Itu dimulai tahun lalu, semester pertama tahun 2022.

Awalnya hanya murid-murid di kelas saya yang membaca dan meminjam buku. Lalu entah dari mana dan bagaimana, percakapan di antara mereka menyebar.

Saat jam istirahat, mulailah berdatangan sejumlah anak dari kelas lain, izin masuk kelas dan ingin ikut membaca buku.

Saya izinkan.

Menarik. Yang awalnya hanya beberapa anak dari kelas lain, makin lama jumlahnya bertambah.

Tidak signifikan memang, tapi intinya bertambah.

Dan seperti murid-murid di kelas saya, mereka yang dari kelas lain juga ingin meminjam buku untuk dibawa pulang.

Dan itu masih berlangsung hingga hari ini.

Bahkan, saya masih menyimpan catatan nama anak-anak yang meminjam buku.

Dari peristiwa sederhana nan menggelitik itu, kadang saya suka berpikir, meresapi, dan mengaitkannya dengan aktivitas bisnis yang sedang saya jalani.

Mari kita bedah bersama.

Kalau kita breakdown dan sederhanakan, sebetulnya hanya ada dua hal yang terjadi di sini:

  • Saya menyediakan buku.
  • Anak-anak tertarik dan membicarakannya ke teman-teman mereka (menyebar)

Dan bila saya mengaitkannya dengan aktivitas pemasaran yang sudah lama saya pusingkan, poin utamanya terletak pada satu hal: menyediakan barang yang tepat ke orang yang tepat.

Inti dari bisnis adalah memecahkan masalah. Transaksi terjadi ketika ada masalah yang terselesaikan. #IMHO

Saat ini saya mungkin bukan (baca: belum menjadi) orang yang ahli dalam pemasaran.

Tapi ternyata apa yang saya alami dan simpulkan ini sejalan dengan realita bisnis yang ada.

Saya hanya menyediakan buku sebagai alternatif untuk mengisi waktu bagi anak-anak.

Dan tanpa pernah berucap sepatah kata pun bahwa saya memiliki buku bacaan yang menarik, anak-anak tanpa diminta sudah langsung membicarakannya ke teman-teman mereka.

Menyebar, word of mouth.

Sesederhana itu, meski memang dalam penerapannya ada cara yang beragam.

Kesimpulan saya tersebut juga seolah semakin tervalidasi ketika saya mengobrol, berbincang seru dengan pendiri Kirim.Email, Pak Fikry Fatullah.

Semoga Allah terus memberkahi dan menjaga beliau.

“Saya sudah cari ubrek-ubrek ke sana-sini, marketing itu apa. Dan ujung-ujungnya semuanya ya kembali ke tiga hal ini.

Enggak ada yang lain, hanya ini.”

Kurang lebih begitulah yang saya ingat, ketika beliau menjelaskan sekilas tentang marketing.

Apa itu?

Silakan, ini tulisan tangan beliau sendiri. 

Ditulis di sticky note yang ditempelkan di sebuah notes yang ditulis dengan spidol, yang semuanya dihadiahkan kepada saya.

Masyaallah, alhamdulillah.

Semoga Allah membalas beliau dengan kebaikan yang berlimpah.


FYI, beliau memiliki banyak karya bermanfaat buat kamu.

Beberapa di antaranya:

Jadi, kembali ke judul tulisan ini, kalau kamu sedang menjalankan suatu usaha, jika sudah mulai terpikirkan untuk melakukan aktivitas marketing, semoga konsep basic marketing yang saya tulis di sini dapat membantu.

  1. Mendapatkan
  2. Mempertahankan
  3. Mengubah

Karena ada banyak sekali cara dalam penerapannya, yang penting pahami konsep dasarnya dulu agar ketika kita hendak mengeksekusi, kita tidak kehilangan arah.

Kuasai cara mengemudikan kendaraan dengan benar, lalu terserah kamu ingin membawanya ke mana.

Bagaimana, setuju? Atau punya pendapat lain?

Mari diskusikan di kolom komentar. 👍🏻

Tulisan ini mungkin akan bermanfaat untuk teman-teman, keluarga, atau bahkan rekan bisnismu.

Jadi, jangan lupa share, ya. 😉

Selamat beraktivitas. 💪🏻


Suka tulisan saya? Silakan 👉🏻 Traktir saya kopi ☕️ 😁

#JalankeManaAja kaosnya 📲 ABUMUDA

Referensi + review wisata paling lengkap 📲 NATFLO

Buatmu #merintishidup 📲 Aset Hidup

2 tanggapan untuk “Basic Marketing”

  1. Kesalahan terbesar seorang pemimpin – HELMI SANTOSA Avatar

    […] Untuk lebih jelasnya, silakan baca tulisan saya yang berjudul “Basic Marketing”. […]

    Suka

  2. 14 Nasihat Keuangan: Akhir Tahun 2023 – HELMI SANTOSA Avatar

    […] Anda bisa membaca selengkapnya di artikel ini. […]

    Suka

Tinggalkan komentar

Buat situs web atau blog di WordPress.com

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai